Tak sedikit yang menganggap, musik Jazz hanya milik kaum elite. Namun, bila menilik akar sejarahnya, Jazz menjadi milik semua orang.
Nada khas Jazz yang syahdu dan menenangkan hati konon berpengaruh pada kecerdasan individu yang mendengarkannya. Tak heran muncul anggapan Jazz merupakan musik bagi kalangan tertentu saja. Asal muasalnya
Jazz berasal dari Amerika Serikat, tepatnya New Orleans, Louisiana. Di sana, banyak Negro dari Afrika Barat diperbudak di perkebunan kapas milik orang kulit putih. Penderitaan yang mereka alami mendorong mereka untuk mencari pelarian. Salah satu bentuk pelarian mereka adalah menyanyi untuk menghibur diri sendiri.
Awalnya, mereka tak menyadari bahwa nada-nada yang mereka hasilkan menjadi lagu yang sangat indah. Mereka juga belum mengenal instrumen orang Barat. Setelah orang-orang Prancis meninggalkan perkebunannya, mereka menemukan istrumen musik seperti piano, drum, saxophone, dan bass. Mereka pun mencoba memainkannya, tanpa membaca not balok dan tanpa tahu arti musik Barat yang sebenarnya.
Satu hal yang menarik, asal kata jazz berasal dari sebuah istilah vulgar yang digunakan untuk aksi seksual. Sebagian irama jazz pernah diasosiasikan dengan rumah-rumah bordil dan perempuan-perempuan dengan reputasi negatif. Seiring berjalannya waktu, jazz menjadi bentuk seni musik baik dalam komposisi tertentu maupun improvisasi yang merefleksikan melodimelodi secara spontan.
Ciri Khas
Selain memiliki kekhasan melodi yang cenderung lambat, jazz juga sangat kental dengan improvisasi, fleksibel, serta terbuka terhadap jenis musik lain. Ciri ini yang menyebabkan jazz dapat dipadukan dengan berbagai jenis musik lainnya. Hal ini menciptakan aliran-aliran jazz seperti Ragtime, Swing, Fusion, Bossa Nova, Groove, Free Jazz, Hot jazz, dan Classic Jazz.
Tiap aliran pun memiliki cirinya masing-masing, misalnya Classic Jazz atau sering disebut New Orleans Style memiliki improvisasi sangat dominan sehingga aransemen musik yang tercipta dapat berbeda pada setiap penampilan. Hal yang sama tak terjadi pada aliran Groove atau sering disebut of-shoot of Soul Jazz yang bernuansa gembira dan sering menyentuh emosi pendengarnya untuk menari. Kerapkali blues juga dianggap sebagai bagian dari jazz. Namun bagi penikmat musik, keduanya jelas berbeda. Blues cenderung lebih monoton, sedangkan jazz lebih bebas.
Perkembangan jazz yang cukup pesat dewasa ini kian mengaburkan batasan-batasan jazz. Saat ini jazz yang disajikan tak lagi murni, banyak unsur-unsur musik lain. Namun hal ini justru membuatnya terdengar lebih berwarna, tak monoton, dan bisa dinikmati semua kalangan.
Saat ini banyak perubahan yang terjadi pada musik jazz dalam perkembangannya. Berakar dari musik hiburan bagi para budak hingga dianggap sebagai musik elite di kalangan ‘ningrat’. Saat ini, jazz kembali dapat dinikmati oleh semua kalangan. Tentu saja dengan selera jazz masing-masing.
Selasa, 02 Februari 2010
Musik Semua Kalangan
Diposting oleh sejarah music jazz di 17.26
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar